Resume buku (Soetjipto dan Kosasi
Raflis. 2007. Profesi Keguruan.
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta) Bab. VI tentang administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
semoga bermanfaat buat yang lainnya.. :)
A. Pengertian dan konsep
administrasi pendidikan
1. Pengertian
administrasi pendidikan
Pengertian administrasi pendidikan akan diterangkan
dengan meninjaunya dari berbagai aspeknya.
Pertama, administrasi
pendidikan mempunyai pengetian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kedua, administrasi
pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan.
Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan,
penilaian.
Ketiga, administrasi
pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adlah
keseluruhan yang terdiri dari bagian itu berinterksi dalam suatu untuk merubah
menjadi keluaran
Keempat, administrsi
pendidikan juga dapat dilihat dari segi memanjemen jika administrasi dilihat
dari sudut ini, perhatian tertuju pad usaha untuk melihat apakah pemanfaatan
sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujaun pendidikan sudah mencapai sasaran
yang ditetapkan dan apakah dalam pencapaian tujuan itu tidak terjadi
pemborosan.
Kelima, administrasi
pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan
di lihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan bagaimana
kemampuan administrator pendidikan itu apakah ia dapat melaksanakan tut wuri
handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sung tulodho dalam pencapaian
tujuan pendidikan.
Keenam, administrsi
pendididkan juga dapa dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu
bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok oranga bukanlah
pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator dihadapkan kepada bermacam
masalah dan ia haru memecahkan masalah itu.
Ketujuh, administrasi
pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan
secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita
maksudkan, dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu.
Kedelapan, administrasi
seringkali di artika dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketatausahaan
yang intinya adalah kegiatan rutin catat menyatat, mendokumentasikan kegiatan,
menyelenggarakan surat menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan
laporan.
B. Fungsi Administrasi
pendidikan
Pada dasrnya fungsi administrasi
merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha itu
(Longenecker,1964). Oleh karena itu fungsi administrasi pendidikan dibicarakan
sebagai serangkaian proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan itu.
1. Tujuan pendidikan
menengah
Tujuan institusional sekolah menengah
adalah tujuan yang dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional. Di dalam UUD
1945 pasal 31 ayat 2, disebutkan bahwa: “pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan
undang-undang republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989.
Dalam peraturan pemerintah tersebut
dinyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah: (a). Meningkatkan
pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian; dan (b). Meningkatkan kemampuan siswa sebagai
anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timba balik dengan lingkungan
sosial, budaya, dan alam sekitarnya.
2. Proses sebagai
fungsi administrasi pendidikan menengah
Agar kegiatan dala komponen
administrasi endidikan menengah dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan,
kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang merupakan
daur (siklus), mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pembiayaan, pemantauan, dan penilaian seperti telah
disinggung secara garis besar pada bagian terdahulu.
C. Lingkup bidang garapan
administrasi pendidikan menengah
Sekolah merupakan bentuk organisasi
pendidikan. Seperti yang dijelaskan organisasi diartikan sebagai wadah dari
kumpulan manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan
memanfaatkan manusia itu sendiri sebagai sumber, disamping sumber yang ada
diluar dirinya, seperti uang, material, dan waktu.
Bila diamati lebih lanjut ada beberapa
hal penting yang menjadi ciri organisasi sekolah, termasuk pendidikan menengah.
Ciri itu adalah :
a) Adanya interaksi
(saling mempengaruhi) antara berbagai unsur sekolah. Interaksi itu mempunyai
tujuan, pola, dan aturan. Yang dimaksud tujuan adalah sesuatu yang ingin
dicapai sekolah melalui kerja sama antar unsur itu.
b) Adanya kegiatan.
Kegiatan untuk mencapai tujuan sekolah sangat banyak. Untuk mudahnya kegiatan
ini dapat ditinjau dari dua dimensi yaitu dimensi pengajaran dan dimensi
pengelolaan.
D. Peranan guru dalam
administrasi pendidikan
Tugas utama guru adalah mengelola
proses belajar mengajar dalam suatu lingkungan tertentu. Didalam peraturan
pemerintah nomor 38 tahun 1992, pasal 20 disebutkan bahwa : “tenaga pendidikan
yang akan ditugaskan utnuk bekerja sebagai pengelola satuan pendidikan dan
pengawas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dipilih dari kalangan
guru”. Ini berarti, bahwa selain peranannya untuk menyukseskan kegiatan
administrasi disekolah, guru perlu secara sungguh-sungguh menimba pengalaman
dalam administrasi sekolah, jika karier yang ditempuhnya nanti adalah menjadi
pengawas, kepala sekolah atau pengelola satuan pendidikan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar